Sabtu, 23 Juni 2012

Tips Menjaga Kualitas dan Kuantitas Tulisan



 Oleh Agus Pribadi
Ada 2 hal dalam menulis yang bisa dipilih, keduanya atau salah satunya. Dua hal itu adalah kualitas dan kuantitas tulisan.
Kuantitas tulisan mencakup mutu tulisan. Hal itu sangat penting untuk mencapai tingkat keterbacaan setinggi mungkin. Semakin menarik, semakin bermanfaat, dan semakin-semakin lainnya tulisan kita maka tingkat keterbacaannya akan semakin tinggi.
Kuantitas tulisan mencakup produktifitas dalam menulis sehingga mampu menghasilkan jumlah tulisan yang tinggi. Penulis, apalagi seorang blogger, tentunya harus memperhatikan hal ini agar eksistensinya dapat terus terjaga melalui tulisan-tulisannya yang selalu hadir menyapa ramah pembacanya.
Beberapa tips menjaga kualitas tulisan, diantaranya :
1.      Memperhatikan struktur tulisan
Secara umum, tulisan apapun jenisnya baik fiksi maupun nonfiksi mempunyai struktur tulisan : pembuka, isi, dan penutup. Tulisan yang berkualitas memperhatikan struktur tersebut. Pembuka yang menarik, isi yang padat berisi, dan penutup yang memikat.

2.      Banyak membaca
Bacaan berguna untuk penulis dalam hal mendapatkan ide-ide yang aktual. Bacaan merupakan masukan yang akan diproses oleh penulis untuk menghasilkan keluaran berupa tulisan yang bermutu.

3.      Tekun berlatih menulis
Salah satu patokan-meskipun tidak selamanya- bahwa tulisan seseorang berkualitas adalah termuat di media massa. Hal itu tidaklah mudah untuk dilakukan meskipun bukan hal yang mustahil. Tidak ada cara lain selain tekun berlatih menulis untuk dapat membuat tulisan yang berkualitas. Berlatih EYD, berlatih struktur tulisan, berlatih menggunakan referensi, dan berlatih-berlatih lainnya.
Beberapa tips menjaga kuantitas tulisan, diantaranya :
1.      Menulis apa saja yang ingin dituliskan
Bahan menulis tak terhingga jumlahnya. Peristiwa apapun bisa menjadi tulisan :puisi, cerpen, novel, opini, dan sebagainya. Curhat pun bisa menjadi tulisan. Jika dituliskan semuanya akan menjadi banyak sekali tulisan.

2.      Menjadikan menulis sebagai hobi atau kesenangan
Jika ingin banyak menulis, maka menulis harus menjadi sebuah kesenangan. Sungguh kasihan jika seseorang merasa tersiksa dan menderita dalam menulis. Menulis pun menjadi terpaksa dan sangat berat dilakukan. Maka dari itu, menulis haruslah menjadi hobi atau kesenangan. Menuliskannya pun dengan riang meski tak mendapatkan apa-apa. Jika dimuat di media massa itu bonus. Jika mendapat honor itu rezeki.

3.      Dengan tekad yang kuat
Menulis dengan tekad yang kuat artinya harus sedikit nekad. Membuang jauh-jauh sifat malu dalam menampilkan tulisan. Sesederhana apapun tulisan yang dihasilkan. Lambat laun akan terbiasa menulis dan menampilkan tulisan tanpa dibayang-bayangi takut tidak ada yang baca, takut tidak berkualitas, dan takut-takut lainnya.
Demikian tips sederhana dari saya. Semoga bermanfaat dalam menjaga kualitas dan kuantitas tulisan.
(dipublikasikan di Kompasiana)


Rabu, 20 Juni 2012

Tips Menulis ala Orang Awam




Adanya internet sedikit banyak telah menjadi lahan yang subur untuk berlatih menulis. Melalui jejaring sosial, blog, dan lainnya geliat menulis begitu terasa gairahnya. Kalau dulu mungkin jumlah penulis hanya sedikit, tapi di era teknologi informasi ini jumlah penulis kemungkinan membludak. Ini semua karena orang-siapapun dia-baik penulis berpengalaman maupun orang awam sekalipun, tengah dimanjakan oleh beragam bacaan (informasi) yang sangat mudah didapat, sekaligus diberi media untuk menulis yang juga sangat mudah dilakukan (jejaring sosial, blog, dan lainnya). Itu semua masih ditambah dengan dukungan penerbitan indie yang juga sedang marak. Al hasil lengkap sudah teknologi memanjakan orang-siapapun dia- untuk menulis dan menghasilkan karya (dalam bentuk buku misalnya).
Dengan kemudahan tersebut di atas, maka banyak orang yang tadinya awam dalam tulis menulis, menjadi bergiat untuk berlatih kemudian keterusan menjadi penulis. Tidak sedikit dari mereka yang telah berhasil menjadi penulis dalam arti mampu menulis terus menerus dan menghasilkan karya yang disukai pembacanya.
Di bawah ini ada beberapa ciri yang dimiliki oleh orang awam dalam menulis, dan juga bisa menjadi tips menulis, tentunya ala orang awam :
1.      Memiliki semangat belajar menulis yang tinggi
Orang yang masih baru dalam menulis, biasanya memiliki rasa penasaran tentang tips menulis. Selanjutnya mendorongnya untuk mencari ilmu sebanyak-banyaknya tentang menulis. Motivasinya biasanya sangat tinggi yang membuatnya produktif dalam menulis.

2.      Mau belajar pada siapapun
Orang yang belum lama menulis, biasanya mau belajar pada siapapun. Dia merasa membutuhkan orang lain sebagai patner dalam diskusi seputar tulis menulis.

3.      Belajar sambil praktek menulis
Meski awalnya mungkin malu-malu, orang yang baru mulai menulis biasanya akan rajin membuat tulisan dan menunjukkannya pada orang lain. Dia rajin menulis sekaligus rajin membaca untuk mendukung tulisannya.

4.      Tidak dipusingkan oleh aturan baku
Kosa kata yang dimiliki mungkin masih minim, tapi tidak menghalanginya untuk terus menulis. Aturan baku akan dipelajarinya kemudian, sambil jalan.

5.      Mulai mencari jati diri dalam menulis
Jika telah lama menulis, dia akan mulai mencari jati diri dalam menulis. Bagaimana menulis yang benar (EYD, KBBI, dan seterusnya). Juga mulai membandingkan diri dengan penulis yang menjadi idolanya.

Mari terus menulis, karena orang awam pun bisa menulis!
(dipublikasikan di Kompasiana)



Senin, 18 Juni 2012

Rahasia Bisa Menulis



Jika ingin bisa sesuatu maka lakukanlah sesuatu itu. Misalnya seseorang ingin bisa A, maka segeralah melakukan A walaupun baru taraf latihan. Boleh saja membaca buku-buku tentang  A dan mengikuti pelatihan tentang  A. Namun jika semua itu tidak dipraktekkan, maka dia hanya mempunyai wawasan tentang  A. Dia hanya menguasai seluk beluk tentang A. Dia tidak pernah bisa A.
Jika pernyataan umum di atas diterapkan dalam pernyataan khusus dalam dunia tulis menulis, maka jika ingin bisa menulis maka menulislah. Segeralah menulis walaupun baru taraf latihan. Boleh saja membaca buku-buku tentang menulis dan mengikuti pelatihan menulis. Namun jika semua itu tidak dipraktekkan, maka dia hanya mempunyai wawasan tentang menulis. Dia hanya menguasai seluk beluk tentang menulis. Dia tidak pernah bisa menulis.
Rahasia bisa menulis sebenarnya sangat sederhana, yaitu menulislah!
Rahasia itu sebenarnya sudah menjadi rahasia umum. Mungkin juga merupakan sesuatu yang klise. Namun memang untuk bisa menulis, seseorang hendaknya memulai menulis.
Menulis apa saja. Menulis bebas, namun tetap memperhatikan norma-norma yang ada. Biasanya menulis yang mudah adalah menulis tentang sesuatu yang dikuasai oleh penulisnya, misalnya tentang pengalaman hidup, curhat, dan sebagainya.
Pengalaman hidup yang dijadikan menjadi cerpen, maka jadilah sebuah cerpen. Curhat yang dijadikan sebuah puisi, maka jadilah sebuah puisi. Cukup mudah bukan?
Dengan terus menulis, maka akan membuat seseorang menjadi semakin lancar dalam menuangkan gagasan, pikiran, atau imajinasinya melalui sebuah tulisan.
Tulisan ini pun saya tulis dengan tujuan agar saya bisa menulis walaupun dalam taraf latihan. Semoga bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi mereka yang ingin bisa menulis.  Selamat menulis!