Kamis, 22 Desember 2011

Senyummu menyakitkan...

katamu
senyumku menyakitkan

tempo hari aku tersenyum karena kau tak mau tersenyum
dan kau marah
padahal aku lebih senang kalau kau tersenyum

tapi tak apalah
aku tak minta kau tersenyum
karena marah pun aku suka
apa pun adanya kau

dan aku tak akan lagi tersenyum
kalau senyumku memang menyakitkan
mungkin senyum sedikit saja
senyum yang tidak menyakiti siapa pun
senyum yang penuh arti
tapi yang mampu melunakkan hati

tentu saja hatimu. [^_'']

Rabu, 30 November 2011

Tulisanpun Tumbuh dan Berkembang

Seperti tumbuhan, manusia pun tumbuh dan berkembang. Bukan saja secara harfiah, tetapi juga konotasi yang tersirat.

Namun demikian, bukan itu yang dimaksudkan. Saya hendak mengungkapkan bahwa tulisan seseorang juga tumbuh dan berkembang seperti makhluk hidup. Bahkan ia bisa mengalami kematian.

Begitu juga tulisan-tulisan di blog ini. Ada proses yang panjang dan mengejutkan di dalamnya. Kadang indah, kadang sedih, kadang gersang. Saya sendiri juga tak bisa menduga apa yang akan terjadi dengan tulisan-tulisan saya di masa mendatang.

Apakah ia penuh inspirasi atau hanya omong kosong belaka. Dan usaha untuk memperbaharuinya bisa hanya kesia-siaan belaka.

Maka, bacalah terus tulisan-tulisan di blog ini untuk memberikan penilaian, memberikan kritik dan solusi, serta mengambil hikmah dari goresan pena, dari sejarah yang tertulis. [^o.^]

Selasa, 09 Agustus 2011

Tiga Sajak Dalam Satu Catatan

Sajak-sajak Agustav Triono


ANGIN SEMRIBIT

Angin yang semribit
Menjelang maghrib
Melaju kaku lewati jalan berdebu
Tertiup angin menggeliat pelan

Senin, 08 Agustus 2011

Balada Sang Pencuri Rembulan

Cerpen Mastiyok Pamungkas

SUATU malam di sebuah tanah lapang, aku duduk menikmati indahnya rembulan. Sesekali ku tengok kiri-kanan, depan-belakang. Ternyata aku tak sendirian. Ratusan pasang mata memenuhi tiap jengkal tanah lapang, tempatku menikmati indahnya rembulan. Mungkin, ada ribuan bahkan jutaan pasang mata lain yang tengah menikmati indahnya rembulan itu dari tempat yang berbeda. Entah mengapa rembulan malam itu begitu indah. Keindahannya mengingatkanku akan dirimu. Aku ingin kau juga menikmati indahnya rembulan itu. Tapi aku tak tahu bagaimana menghubungimu. Menunggu keesokan hari? Ah, terlalu lama dan aku tak yakin keindahannya akan sama dengan malam itu.

Puisi-Puisi Agus Pribadi

Sebait Puisi ini adalah Belatiku

Aku terkapar terhempas lepas terkelupas
Di sudut-sudut ketercampakkan yang memilukan menyesakkan menghampakan
Layaknya sang pecundang aku tertendang tak dipandang seperti ilalang
Kau tersenyum tanpa hati tanpa empati tanpa peduli

SPEKTRUM/PROFIL : LEO, MASTER KARTU TAROT YANG TIDAK PERCAYA PARANORMAL

Oleh Nur R Fajar

"Jangan terlalu percaya pada ucapan paranormal yang ngomong nasib anda buruk, harus pasang sesuatu atau melakukan sesuatu. Jangan seperti itu, Tuhan tidak seperti itu," kata Leonardo Rimba, MBA, seorang peramal dengan media Kartu Tarot.

Leonardo yang akrab dipanggil Leo, mengatakan Tuhan tidak membagi-bagikan nasib buruk kepada manusia. Keadaan buruk seseorang dapat dihilangkan dengan merubah kebiasaan hidup atau cara kerja.

Sabtu, 06 Agustus 2011

Hukum I Newton Berlaku dalam Menulis

Menulis merupakan aktivitas yang bisa dilakukan oleh setiap orang dari segala kalangan. Apapun latar belakangnya, baik sastrawan, ilmuwan, politisi, maupun orang awam sekalipun melakukan kegiatan menuangkan pikiran dalam bentuk kata-kata ini.

Meskipun menulis dilakukan oleh setiap orang dari berbagai bidang ilmu. Namun ternyata kegiatan menulis tidak melulu berkaitan dengan teori sastra, tata bahasa, maupun jurnalistik. Ternyata menulis juga berkaitan dengan salah satu Hukum dalam Fisika.

Penerbitan Buku Antologi Cerpen Banyumasan

Berdasarkan diskusi kecil-kecilan kita di Grup Facebook, maka kita sepakat akan menerbitkan buku Antologi Cerpen Banyumasan dengan ketentuan:
  1. Naskah cerpen berupa cerpen Banyumasan yang bertema seputar budaya atau latar Banyumas,
  2. Ketentuan tulisan : panjang 8-10 halaman A4, Font Times New Roman ukuran 12, spasi 2, marjin seluruhnya 3 cm, format word document,
  3. Biodata narasi ditulis di bawah naskah, sertakan juga foto diri,
  4. Naskah diterbitkan secara indie di leutikaprio dengan biaya iuran bersama satu penerbitan buku biayanya Rp. 500.000,- (Lima ratus ribu rupiah)
  5. Penulis 20 orang berarti biayanya @Rp.25.000,- (Dua puluh lima ribu rupiah) per orang,
  6. Naskah dikirim pada lampiran ke alamat email: aguspribadi1978@gmail.com , dengan judul email cerpen-judul-nama penulis
  7. Biaya ditransfer ke rekening Bank Jateng Cab. Purbalingga 2-027-05797-0 a.n. Agus Pribadi,
  8. Dua puluh naskah dan biaya ditunggu sampai 30 September 2011.
  9. Naskah tidak diseleksi, akan ditutup jika sudah memenuhi 20 penulis.
  10. Konfirmasi pengiriman naskah dan transfer biaya, SMS ke no: 085726184147.
  11. Antologi ini bersifat terbuka, silahkan ditag ke teman-teman yang lain,
  12. Ayo kita nguri-nguri dan mengangkat potensi lokal banyumas melalui cerpen,
  13. Bagi yang serius bisa pesan tempat mulai sekarang melalui komen di Grup Facebook kita.

Selasa, 02 Agustus 2011

Puisi- Puisi Agustav Triono

IKAN KELANA

Aku ikan kelana lahir dari rahim mata air
Asal lereng gunung penuh rimbun firman-Mu
Berenang menelisik setiap alur sungai kehidupan
Mencium bau pesawahan, ladang-ladang, dan kebun kebun tua

Sabtu, 30 Juli 2011

Memilih Surga

Cerpen Agus Pribadi

Andai waktu bisa diputar kembali, Aisyah akan memilih untuk memutarnya, dan memutuskan untuk tidak mengenalnya. Ia akan memilih menunggu sang pujaan hati meminangnya. Meski harus menunggu ribuan tahun lamanya.
Namun, waktu terus bergulir ke depan. Aisyah dihadapkan dua pilihan. Menerima Anton yang serius ingin meminangnya. Atau menerima Rafli yang sudah tidak asing lagi baginya. Seperti angin yang datang berhembus meneduhkan hati, kedatangan Rafli begitu tiba-tiba.

Minggu, 17 Juli 2011

Transisi Cinta

Cerpen Agus Pribadi

Aku mengenalmu ketika sedang mencoba melupakan seseorang yang pernah mengisi hati ini. Dia belum bisa aku singkirkan dari ruang hati ini.
“ Kembalilah padanya Mas,” ucapmu lirih.
“Dia telah meninggalkan aku,” jawabku.
“Tapi kamu nggak bisa melupakannya.”
“Bantu aku melupakannya.”
“Aku nggak bisa.”

Sabtu, 16 Juli 2011

Kolor Ireng

Karya: Agustav Triono

Disuatu sudut jalan desa, dekat sawah ditempat biasa sejenak orang-orang melepas lelah setelah dari sawah untuk segera pulang.
Pada sore hari :

Darsun : Waru-waru doyong...
Doyong neng pinggir kali..
Lunga ngendong..
Lunga ngendong ora bali-bali..

Jumat, 08 Juli 2011

Puisi-Puisi Agus Pribadi

RUMAH-MU

Di rumah-Mu
Orang-orang bersujud
Inginkan tobat
Berusaha Taat

Kamis, 07 Juli 2011

Gadis Dalam Puri

Cerpen Lejar Pribadi

"Wahai nona, keluarlah sebentar. Jangan kau sembunyikan wajah ayumu. Yang telah menawan begitu banyak hati anak manusia. Burung-burung yang beterbangan, bunga-bunga mawar yang bermekaran. Terlalu sayang untuk engkau lewatkan."

Menjadi Penulis

Oleh Agus Pribadi

Penulis merupakan orang yang mampu menulis dan menghasilkan tulisan. Tulisan-tulisan tersebut biasanya dipublikasikan baik ke media massa ataupun lainnya. Ada yang tidak mempublikasikannya tetapi diperlihatkan pada teman-temannya. Ada juga yang memanfaatkan jejaring sosial facebook, dan lainnya.

Rabu, 06 Juli 2011

Lagu Setia

Cerpen Agus Pribadi

Bagian satu.
Pria muda tampan itu sudah menjadi langganan setia warungku. Aku sangat suka jika dia datang dan membeli kebutuhan sehari-hari. Pagi ini pria yang bernama Seto itu datang ke warungku.

Salam !

Wadah bagi mereka yang punya hasrat meledak-ledak untuk menjadi penulis cerpen, puisi, novel, dan lainnya. Dan berdomisili di Banyumas dan sekitarnya. Untuk mengasah jiwa kepenulisan bersama-sama.

Visi :
Ikut memajukan Banyumas melalui tulisan

Misi :
Menumbuhkan jiwa kepenulisan melalui wadah bersama bagi mereka yang mempunyai hasrat untuk menulis fiksi maupun nonfiksi yang berdomisili di Banyumas dan sekitarnya atau siapapun yang peduli dengan Banyumas.

Mempublikasikan karya-karya anggota dalam bentuk blog, buku, atau yang lainnya.
Melahirkan penulis-penulis Banyumas yang karya-karyanya di kenal baik lokal maupun nasional.